Gresik,
Serangan Israel terharap Palestina ahir-ahir ini yang memakan korban warga sipil khsusnya anak-anak dan perempuan mengundang keprihatian yang mendalam dari warga dunia, berbagai gerakan dilakukan untuk menghentikan perang yang berkepanjangan tersebut, mulai dari kutukan terhadap israel, dukungan terhadap Palestina, gerakan politik, gerakan pengumpulan donasi, bantuan kemanusiaan, hingga doa bersama dan dukungan moral untuk para korban.
Gelombang kepedulian terhadap Palestina bergulir, salah satunya ditunjukkan oleh Dewan Pengurus Daerah Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (DPD KPPI) Kabupaten Gresik yang menunjukkan kepeduliannya melalui doa bersama dengan tema “Secarik Doa untuk Palestina”.
Doa bersama tersebut diikuti oleh puluhan ibu-ibu nelayan anggota KPPI dan didukung oleh pengurus Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesa (KNTI) dan Kesatuan Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Pesisir Indonesia (KPPMI) di sekretariat KNTI Gresik Desa Banyuurip, Jumat (03/11/2023)
Ketua DPD KPPI Gresik, Anggun Cipta Indah menjelaskan, pihaknya merasa sangat prihatin melihat kondisi korban di Palestina terutama anak-anak dan perempuan, oleh karenanya melalui secarik doa untuk palestina, ia berharap agar serangan terhadap Palestina segera dihentikan agar tidak jatuh korban lebih banyak lagi.
“Setiap konflik dan perang yang terjadi di manapun, pasti yang menjadi korban paling mengenaskan adalah anak-anak dan Perempuan, oleh karenanya kami dari Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) Kabupaten Gresik mengutuk keras terjadinya perang di Palestina, lindungi anak-anak dan Perempuan serta selamatkan mereka dari ancaman genosida yang sangat mengerikan,” ungkap Anggun.
Menurut Anggun, umat Islam memiliki kekuatan yang sangat dahsyat yakni doa, karena doa adalah senjatanya kaum muslimin dan muslimat, melalui doa itulah pihaknya berharap akan pertolongan Allah agar peperangan segera dihentikan dan anak-anak, perempuan serta warga sipil dapat terselamatkan.
“Kita jangan pernah meremehkan doa, karena melalui doa yang dipanjatkan secara tulus ihlas oleh kaum muslimin dan muslimat maka akan mampu menembus langit serta memberikan kekuatan kepada seluruh korban perang di Palestina,” tegas aktifis perempuan yang dikenal giat mendampingi ibu-ibu nelayan ini.
Lebih jauh dijelaskan Anggun, selain doa bersama, pihaknya juga memberikan edukasi kepada para nelayan dan masyarakat pesisir akan pentingnya rasa aman, nyaman serta perlindungan terhadap anak-anak dan perempuan.
“Peristiwa yang terjadi di Palestina memberikan pelajaran yang berharga kepada kita semua bahwa anak-anak dan perempuan adalah kelompok rentan yang wajib diberikan rasa aman serta perlindungan atas berbagai yang mengancam keselamatan mereka, terlebih perempuan juga harus terus dikuatkan agar mereka bisa tumbuh menjadi kelompok yang mandiri serta diberdayakan secara ekonomi untuk membantu menciptakan kesejahteraan nelayan,” pungkas Ketua KPPI Gresik, Anggun Cipta Indah.